[Ficlet] Sweet Stranger

picsart_10-04-03-57-20

SWEET STRANGER

.

Fluff, Friendship, School-Life, Slice-of-life || Ficlet || G

.

Starring Choi Yuna aka GFriend’s Yuju, Lee Seokmin aka SVT’s DK

.

© 2016 by Gxchoxpie

.

I only own the plot

.

== HAPPY READING ==

.

.

.

Inikah rasanya jatuh cinta?

Selama delapan belas tahun hidupnya, Choi Yuna belum pernah sekali pun merasakan perasaan menggelitik di hati, berbunga-bunga, atau sensasi kupu-kupu berterbangan dalam perut yang kerap membuat mual, sesuatu yang sering orang katakan sebagai jatuh cinta. Lucu memang, di saat teman-teman sebayanya justru sudah memiliki kekasih, Yuna masih asyik dengan kesendiriannya. Bukan, bukan karena Yuna memiliki banyak kawan pria hingga membuatnya memandang lawan jenisnya itu serupa, tak ada yang spesial. Justru sebaliknya, Yuna yang pemalu cenderung berdiam diri dan menghindari interaksi.

Tetapi akhir pekan lalu seorang pemuda berhasil mendobrak bentengnya. Yuna tak tahu siapa pria itu, tetapi yang Yuna ingat ia mempunyai senyum yang merekah dan tatapan yang ramah. Tungkainya jenjang, tangannya besar dengan genggaman yang kuat. Bagai malaikat kehangatan, ia datang saat hari hujan dengan senyum cerahnya, menghampiri Yuna yang sedang berteduh di bawah payung kuningnya.

***

“Maaf, bolehkah aku meminjam payungmu? Aku harus pergi ke studio di ujung jalan. Bajuku basah kuyup, namun aku sama sekali tak membawa uang untuk menyewa taksi.”

Yuna menatapnya sejenak. Memang betul pakaiannya sudah basah kuyup, bahkan ranumnya membiru. Wajahnya yang pucat mengindikasikan sebentar lagi hipotermia akan menyerangnya kalau tak segera ditolong.

“Biar aku yang mengantarmu,” gumam gadis itu.

“Ne?”

“Biar aku yang mengantarmu,” ulang Yuna. “Aku juga membutuhkan payungnya.”

“Ah, boleh. Kalau itu maumu.”

Keduanya pun melangkah sepanjang trotoar, menembus jutaan rintik hujan yang turun dengan deras, melewati genangan demi genangan yang tercipta.

Karena hampir tak adanya jarak antara mereka berdua, lengan Yuna kerap bersentuhan dengan pria itu, menimbulkan sebuah sengatan kecil. Anehnya, justru di saat seperti ini, jantungnya berdegup dengan tidak normal.

Inikah yang disebut jatuh cinta pada pandangan pertama?

“Maafkan aku karena merepotkanmu. Omong-omong, kau sedang menunggu apa?” Pria itu membuka percakapan.

“Menunggu ibuku menjemput.”

“Ah…. Tak apa memangnya kalau kau mengantarku sebentar?”

“Bukan masalah. Lagipula tampaknya ibuku masih lama menjemput.”

Keduanya kembali terdiam. Tak ada kata yang terucap sementara bunyi hujan deras memenuhi pendengaran.

Bukan maksud Yuna ingin mendiamkan orang asing di sebelahnya. Ia bukan tipikal gadis yang mudah mencari topik pembicaraan. Ia cenderung menjadi pendengar dalam sebuah percakapan. Selain itu, alasan yang paling utama adalah saat ini Yuna sedang sibuk menenangkan perasaannya yang bergejolak.

Terlalu sibuk dengan pikirannya membuat Yuna tak sengaja tersandung paving block. Kehilangan kesimbangan, ia yakin lututnya akan menumbuk tanah kalau tangan besar pemuda itu tak segera menangkapnya.

“Kau tak apa-apa?” ujar sang pemuda.

Yuna mengerjap sepersekian detik, terkejut.

“Hei! Kau tak apa?”

“Huh? Oh, ya. Aku baik-baik saja.”

Pemuda itu mendecakkan lidah sambil menggeleng. “Lain kali berhati-hati kalau jalan.”

Setelah itu, keduanya melanjutkn perjalanan. Oh, sial. Kenapa jantung Yuna makin menggila seperti ini?

“Ah, disini!” Pemuda itu menghentikan langkah, membuat Yuna pun berhenti.

“Terima kasih telah mengatarku sampai sini. Dan juga untuk payungmu.”

Yuna hanya mengangguk samar. Sejujurnya ia tak mau waktu cepat berlalu, tak ingin mengucapkan frasa perpisahan. Tapi apa daya, ia tak bisa mencegah akhir dari pertemuan mereka. AKhirnya, Yuna membalas lambaian tangan sang pemuda lunglai.

Menatap punggung pemuda yang kini membelakanginya dan mulai memasuki gedung studio, Yuna hanya mampu mengucapkan seuntai asa agar suatu hari mereka dapat dipertemukan kembali.

***

“Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Lee Seokmin, silakan masuk.”

Meski betul perkataan sang guru dapat mengambil alih atensinya sejenak, namun beberapa sekon kemudian Yuna kembali membaringkan kepalanya di atas meja, sama sekali tak berminat. Toh, apa bedanya tambahan satu warga kelas? Pada akhirnya Yuna tetap menjadi gadis yang eksistensinya bagai ada dan tiada.

Bahkan ia sama sekali tak menaruh perhatian barang lirikan sekali pun ketika sang murid baru memasuki kelas.

“Halo semua, nama saya Lee Seokmin. Senang berkenalan dengan kalian. Mohon bantuannya.”

Suara bariton yang terasa familiar di rungu membuat Yuna memutuskan untuk menegakkan kepala. Dan seketika dwimaniknya membulat begitu melihat sosok jangkung di depan kelas.

Senyum lebar itu …

Tatapan ramah itu …

Bukankah ia si malaikat kehangatan yang muncul saat hujan waktu lalu?

“Nah, Lee Seokmin, kau bisa duduk di kursi kosong di sebelah Yuna dulu. Selamat bergabung dengan kelas kami.”

Kata-kata sang guru membuat Yuna menelan ludah. APA?!

Namun ia tak bisa membantah begitu tungkai jenjang Seokmin perlahan menghampirinya. Seiring dengan pandangan mereka yang bertemu, jantung Yuna kembali berulah. Detik demi detik terasa berlalu sangat lambat bagi gadis itu.

“Senang bertemu denganmu lagi … “ ucap pria Lee itu saat sudah duduk di sebelah Yuna. Sejenak ia melirik name-tag pada bagian dada kanan gadis itu, sebelum kembali menatapnya lembut. Senyum manisnya masih terukir.

“Choi Yuna-ssi.”

-fin-

11 thoughts on “[Ficlet] Sweet Stranger

  1. Waaaaaaaaaaaaaaa blog-ku di-follow Gece!!! Enggak nyangka ih! Kuterharu T.T *gak jelas gini* *sungkem sama yg punya rumah*
    Duuuuh ini kenapa Seokmin manis2 emeshin gini yha? Huhu Yuna-nya juga manis, mereka manis kalo bersama /eheheh
    Aku emang jarang ngeship kek begini, tapi asal tulisannya enak dibaca kaya yang punya kamu, pemain siapa pun gak jadi masalah 😂😂😂😂
    Nice story, Gece! Keep writing! ^^

    Like

    • wahahahahaha
      ((mereka manis kalau bersama)) bener banget kaak… hahaha makanya sedang nunggu moment mereka lagi…
      makasih yaa kaaakk… makasih juga sudah mampir 😀

      Liked by 1 person

  2. Mooomm! Aku baru sadar kalo belom komen yhaa wwkwkwk miyaneee :”)

    Aku suka alurnya kyaaaa sederhana tapi bener2 slice of life banget, mungkin karena org2 sering ngalamin yaaaa dannnn perasaan yuju ini seperti mengalir begitu saja bahwa dia bahagia bisa ketemu seokmin lagi eheeeeee ehe ehe eheeeeeeeeeeee kisah cinta sma-able (lalu keinget mom bentar lagi lulus sma)

    Nice fic mommy! ❤️❤️

    Like

How does it taste?