[Ficlet] Schutzengel

picsart_11-26-03-18-17

SCHUTZENGEL

.

Fantasy, slice-of-life || Ficlet || T

.

Starring Gu9udan’s Hyeyeon, Lee Chan aka SVT’s Dino

.

© 2016 by Gxchoxpie

.

I only own the plot

.

→ Poster By ByunHyunji @ Poster Channel

.

“Tak bisakah kau berhenti mengikutiku?”

.

== HAPPY READING ==

.

.

.

Meski mendapat sorot tajam dari laki-laki di hadapannya, Hyeyeon tak bisa mengalihkan pandangan dari lelaki berkulit putih susu itu. Tak dapat pula ia cegah jantungnya yang serasa berdebar-debar dan semburat merah di pipinya selama ia menatapnya. Ranum merahnya tak berhenti mengukir senyum manis. Sinar matanya berbinar-binar.

Dalam hatinya Hyeyeon menyayangkan Mina yang memintanya untuk berganti tugas beberapa hari yang lalu. Sayang sekali Mina harus melewati pemandangan indah seperti ini.

Sebaliknya, lelaki bernama asli Lee Chan itu tampak mulai jengah terus menerus ditatap. Sembari mengusap rambutnya yang setengah basah dengan handuk, mulutnya mengeluarkan sebuah helaan napas pelan. Sepertinya Hyeyeon terlalu dungu untuk mengartikan sebuah kode tatapan mata.

“Apa aku setampan itu?” tanya Chan pada akhirnya, tak tahan. Tangannya di silangkan di depan dada. Maniknya menatap gadis itu lurus-lurus.

Hyeyeon mengeluarkan cengiran khasnya. “Yep. Kau sangat tampan.”

Cih,” balas Chan sarkastik. Ia tahu ia tampan, tapi tak bisakah Hyeyeon berhenti menatapnya?

Lelaki itu memberikan lirikan tajam pada Hyeyeon. “Aku mau ganti baju sebentar. Kau bisa keluar sebentar?”

“Tidak bisa,” ucap Hyeyeon cepat. “Aku tetap di sini.”

Alis mata Chan terangkat sebelah. “Heol. Serius?”

Hyeyeon mengangguk tegas.

Chan memutar bola matanya. “Terserah,” ucapnya dengan diiringi dengusan. Tanpa basa-basi Chan mengangkat kaos oblong putih yang sejak tadi menutupi dada bidangnya. Belum cukup, lelaki itu juga membuka handuk yang melilit pinggangnya.

Dua tindakan yang sukses membuat Hyeyeon memekik tertahan dan memalingkan wajah. Dipejamkannya kedua maniknya erat. Baiklah, gadis itu mulai menyesali keputusannya untuk tetap tinggal di kamar itu. Tapi apa yang bisa ia lakukan?

Masih dengan posisi membelakangi Chan, Hyeyeon berseru, “Cepat pakai bajumu!”

Ckckck ….” Chan mendecakkan lidah. “Kau sendiri yang bilang tidak mau keluar. Kenapa sekarang menyembunyikan wajah seperti itu? Tak tahan dengan pesonaku, huh?”

“Cepat pakai bajumu!” Hyeyeon tak menghiraukan Chan. “Cerewet sekali,” gerutunya.

Kini lelaki itu sudah berpakaian rapi. Kaos polo hijau beserta celana jeans selutut telah terpasang. Tak lupa Chan menyisir rambutnya yang hampir kering.

Ketika Chan keluar meninggalkan kamar, dengan setia Hyeyeon mengekor di belakangnya. Senyuman masih terpampang jelas di bibir merah gadis itu.

Chan menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. Buru-buru Hyeyeon pun menghentikan derap, seraya kelopak matanya berkedip beberapa kali. Chan kembali melemparkan tatapan tajam padanya, yang disambut gadis itu dengan ekspresi bingung.

“A-ada apa?” Hyeyeon bertanya terbata-bata. “Kenapa tiba-tiba berhenti?”

“Tak bisakah kau berhenti mengikutiku? Aku juga butuh waktu untuk sendiri!”

“Tidak bisa.” Hyeyeon menggeleng cepat.

Kening Chan berkerut. Ekspresi tidak suka masih tergambar dengan jelas di wajahnya. “Kenapa?”

“Kau lupa, ya?”

“Apa?” Chan makin tidak mengerti.

Hyeyeon tersenyum manis sambil berputar di tempat hingga tiga kali. Bagian bawah gaun putihnya ikut mengembang ketika gadis itu berputar.

.

“Aku kan malaikat pelindungmu,” ujar Hyeyeon. “Aku harus selalu mengawasimu. Itulah sebabnya aku harus selalu berada di dekatmu.”

-fin-

How does it taste?