[Ficlet] Just Come Here

2017-04-05 02.21.51 1.jpg

JUST COME HERE

.

Family, Slice-of=life, (slight!) Incest || Ficlet || PG-13

.

Starring
B1A4’s Jinyoung, OC’s Josephine Jung
(slight mentioned!) DIA’s Chaeyeon

.

“Ketahuilah bahwa aku selalu bersyukur pada Tuhan atas kehadiranmu.”

.

© 2017 by Gxchoxpie

.

I own the plot and the OC

.

== HAPPY READING ==

.

.

.

Baru beberapa detik sejak Josephine merebahkan badannya di kasur, ponsel di atas meja yang berdenting memaksanya kembali bangun. Padahal, sejak tadi ia sudah berperan layaknya upik abu; membereskan rumah, menyapu dan mengepel, mencuci piring, bahkan mengelap jendela rumah yang kotor. Hari ini ia libur, dan itu dimanfaatkan seluruh anggota rumah untuk membuatnya menjadi Cinderella.

Sekarang badan gadis itu sakit semua. Ia bermaksud istirahat, namun tampaknya ponsel sialan itu tak mengizinkannya.

Dengan gerutuan ia mencoba meraih ponsel tersebut. Tangannya dipanjangkan sejauh mungkin, berusaha menggapai-gapai, agar ia tak perlu turun dari tempat tidur.

Sebuah pesan dari Jinyoung. Jose-ya, bisa kau bawakan makan siangku yang tertinggal di atas meja dapur? Tolong ya.

Oh, astaga. Josephine hampir saja melempar ponselnya ke lantai. Apa lagi ini? Belum cukup membuat ia sakit badan gara-gara mengerjakan pekerjaan rumah, lantas ia masih harus disuruh pergi? Menembus teriknya matahari? Heol!

Lucunya, meski dengan omelan yang ia lontarkan entah pada siapa, pada akhirnya Josephine memilih untuk bangun dan berjalan ke dapur. Tepat seperti yang kakak angkatnya katakan, di meja dapur terdapat sebuah kotak makanan berwarna coklat muda. Josephine pun meraihnya.

“Baiklah, Oppa. Aku akan mengantarkannya padaku. Aku hanya tak tega saja kau kelaparan. Kau berhutang budi padaku, Jung Jinyoung!”

***

Dua puluh menit telah berlalu sejak tibanya Josephine di lobby kantor kakaknya, namun Jinyoung tak jua menampakkan batang hidungnya. Bahkan gadis itu sudah mengirim pesan bahwa ia telah tiba, tapi tak ada tanda-tanda Jinyoung akan menghampirinya. Josephine mulai kesal. Sudah baik ia mau mengantar makan siang, lantas diabaikan saja seperti ini? Tahu begitu ia habiskan saja sendiri di rumah. Masa bodoh dengan Jinyoung yang kelaparan.

“Jose!”

Gadis Jung itu menoleh begitu mendengar suara bariton tersebut. Ia serta-merta bangun dari kursinya, sementara Jinyoung tergopoh-gopoh menghampiri.

“Sudah menunggu lama?”

Well, sekarang lima belas detik menuju menit ke 21 semenjak aku tiba. Bukan waktu yang lama, ‘kan?” sahut Josephine dengan nada sedikit sinis. Gafis itu menyerahkan kotak makanan pada kakak angkatnya. “Nih.”

Sorry. Tadi aku ada rapat, dan rapatnya selesai lebih lama dari yang kuperkirakan.”

Josephine tidak merespon apapun. Ia hanya menyilangkan tangan di depan dada.

Jinyoung merogoh kantong jasnya, kemudian mengeluarkan sebuah kotak kecil. “Selamat ulang tahun, Jose-ya,” ujarnya diiringi senyum manis.

Gadis itu tak dapat memungkiri kalau degup jantungnya bertambah kencang begitu melihat senyum sang kakak angkat. Demi mengendalikannya, ia pun membolak-balikkan kotak pemberian Jinyoung, mencoba mencurahkan perhatian ke sana. “Apa ini?”

“A birthday present.”

Kali ini Josephine tak dapat menahan diri untuk balas tersenyum. Ketika ia membuka kotak tersebut, sebuah kalung perak berliontin hati menyambut. Senyum manisnya makin merekah.

“Kau suka?” tanya Jinyoung.

Gadis Jung itu menganggukkan kepala kuat-kuat. “Very much. Aku pasti akan memakainya. Thanks, Oppa!

Jinyoung mengacak poni sang adik angkat. “Baguslah. Omong-omong, terima kasih sudah mengantarkan makan siangku,” tambahnya sambil mengacungkan kotak bekal.

I accept your gratitude, asalkan lain kali tidak mengganggu orang lain seperti ini lagi saja,” pungkas Josephine. “Aku pulang dulu, ya. Aku juga mau makan siang. Lagipula kasihan kalau Chaeyeon pulang dari sekolah dan tak menemui siapapun di rumah.”

Setelah saling bertukar lambaian perpisahan, Josephine merajut langkah keluar dari gedung kantor kakaknya. Namun baru beberapa meter menyusuri trotoar, seruan bariton yang familiar di telinganya membuat ia menghentikan langkah.

“JOSEPHINE!”

Gadis itu berbalik, dan agak terkejut melihat Jinyoung yang sedang berlari ke arahnya.

“Ada apa? Apa ada yang keting – “

CUP!

Dwimanik Josephine membola ketika merasakan bibir dari sang kakak angkat menempel lembut pada keningnya. Tidak lama, hanya tiga sekon, namun sudah cukup untuk membuat hatinya bagai ingin meledak.

“Sekarang, pulanglah.” Jinyoung menangkup pipi Josephine dengan kedua tangannya. “Hati-hati di jalan, ya. Dan, selamat ulang tahun, Josephine Jung. Ketahuilah bahwa aku selalu bersyukur pada Tuhan atas kehadiranmu dalam keluarga kita, terutama dalam hidupku.”

Bibir gadis itu mengulas sebuah senyum. Kepalanya agak tertunduk karena malu, namun tak bisa dipungkiri ia bahagia. “Terima kasih, Oppa. Aku juga bersyukur atas hadirnya Oppa di hidupku.”

I love you, Jose-ya.

-fin-

 

A/N

Happy birthday Josephine Jung! 😀

5 thoughts on “[Ficlet] Just Come Here

  1. Tunggu tunggu, ini … mereka … apakah mereka … setipe sama chae twins? /dibuang haha haha haha gapapa sih lagian kakak angkat gaada hubungan darah, sok atuh gas aja mba gassssss /plak

    ACIYEEE JOSE ULTAH, PU BESDEY JOSEEEEEEEEEE 💜 /btw masjjong ultah juga dan aku belom mikirin plot……/

    Like

  2. DIMANA NEMUIN KAKAK ANGKAT RASA PACAR??? DIMANAAAA?! KATAKAAAAANN !!!!!

    Hepibesdey yaaa jose! Oke ini telat tapi mending daripada enggak sama sekali hwhwhwhwhwh.. Itu kado liontin buat apa plis udah kaya lamaran aja yha :”)

    Wwkwkwk ini lucuu banget kaaak, pokoknya keep writing ya kakcee mwahhh❤️❤️❤️

    Like

    • GATAU AKU JUGA DONNA…HWHWHWHWW WHAY AKU TAMBAH CINTA SM JINYOUNG KALO GINI CARANYA. .

      Well, mgkn bs jd secara ga langsung jinyoung pen lamar jose?? Hihi makasih wes mampir

      Like

How does it taste?